Jumat, 29 Juli 2011

Bupati Trenggalek

                                                Bupati Trenggalek 

 
Kondisi geografis Kabupaten Trenggalek yang sebagian besar pegunungan  rawan terjadi  bencana alam misalnya tanah longsor maupun banjir. Karena kondisi gegrafis tersebut, mengakibatkan masih banyaknya kawasan yang belum terjangkau signal telepon seluler [blank spot]. Karena itu, ketika bencana alam terjadi bantuan komunikasi dari  organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia [RAPI] maupun organisasi radio yang lain tetap diperlukan. Hal tersebut diungkapkan Bupati Trenggalek, Dr. Ir. Mulyadi WR, MMT ketika menghadiri Pertemuan Keluarga Besar RAPI Daerah 13 Jawa Timur Wilayah 28 Trenggalek Minggu, 15 Mei 2011 bertempat di Rumah Makan Rama 2, Bendorejo – Pogalan.
Selain itu Bupati mengharapkan agar organisasi RAPI ke depan jangan hanya organisasi papan nama, namun harus memiliki kegiatan yang jelas. Oleh karena itu pengurus RAPI  perlu menyusun rencana  rencana aksi yang jelas. Selain itu,  Bupati minta  agar pengurus RAPI sering berkoordinasi dengan Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Trenggalek dan Badan Penanggulanan Bencana Daerah [BPBD] Kabupaten Trenggalek agar terbangun network yang solid, sehingga bila terjadi bencana bisa langsung bekerja sama dan saling melengkapi.    
Menurut Ketua RAPI Wilayah 28 Trenggalek, Slamet Riyanto, S.Sos, M,M, pertemuan kali ini diselenggarakan dalam rangka temu kangen dan untuk mempererat tali silaturrahim antar anggota RAPI, karena selama ini komunikasi hanya lewat udara. Selain itu, pertemuan ini juga sebagai wadah pembinaan bagi anggota RAPI oleh Wakil Ketua II RAPI Daerah Jawa Timur,  Alfian, ungkap Slamet  Riyanto. Saat ini anggota RAPI Wilayah 28 Trenggalek yang ber-call sign sebanyak 148 orang dengan latar belakang yang beragam.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua II RAPI Daerah Jawa Timur  menyatakan  bahwa anggota RAPI mempunyai tanggung jawab membantu pemerintah untuk mengatasi kebutuhan fasilitas telekomunikasi dalam hal keselamatan negara, jiwa manusia (SAR), ketertiban masyarakat, bencana alam dan kecelakaan. Selain itu, kepada anggota RAPI diingatkan bahwa stasiun komunikasi RAPI dilarang digunakan untuk memancarkan berita yang bersifat politik, SARA, dan atau pembicaraan lainnya yang dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.
Sebagai wujud dukungan terhadap RAPI, Bupati bersedia menjadi pelindung/pembina organisasi. Hal tersebut ditandai dengan kesediaanBupati  mengenakan atribut oragisasi  RAPI Wilayah 28 Trenggalek berupa topi dan rompi yang diserahkan Ketua RAPI Trenggalek. Selain itu, Bupati juga  langsung mendapatkan call sign. Hadir dalam pertemuan ini isteri Bupati Trenggalek, Ny. Peny Mulyadi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kabag Humas Pemkab Trenggalek serta sejumlah pengurus RAPI dari luar wilayah Trenggalek.
           

TEMU KANGEN ANGGOTA RAPI WILAYAH 28 TRENGGALEK

KONSER BALAZIQ DI ALON-ALON KOTA TRENGGALEK

                                                SAMBUTAN KETUA RAPI TRENGGAK


      DEPOT RAMA2 BENDOREJO

KETUA RAPI BESERTA BAPAK BUPATI TTRENGGALEK


 KTUA RAPI BEERTA BAPAK/IBU BUPATI TRENGGALEK

 

FOTO BERSAMA

LOMBA GERAK JALAN DLM RANGKA HUT RI KE66


FOTO BARENG  SELESAI GERAK JALAN



MAKAN BARENG










BANKOM  KARNAVAL TINGKAT  TAMAN KANAK-KANAK